This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 20 Januari 2017

video profil

Rabu, 23 November 2016

RUMUS MENULIS ARAB LATIN



Teman teman ini adalah salah satu Rumus translate arab ke latin
Shift + < = A<
shift + > = a>
shift + { = S{
shift + } = s}
ini adalah salah satu contohnya :
 Nb : jika ada tulisan yang salah mohon dikoreksi karena masih dalam tahap belajar dan jika ingin memberi tanda seperti tertera di atas harus menginstal terlebih dahulu. terimaksih

Rabu, 02 November 2016

cara mudah membuat nilai dengan Ms. excel

Assalamu'alaikum
Bagi kalian para guru atau calon guru jika ingin menghitung nilai murid-murid anda agar tak kesusahan saya punya formula untuk memeprmudah itu. dengan menggunakan microsoft excel membuat data nilai lebih muda. jadi tidak usah menghitung dengan kalkulator ataupun manual. begini langkah langkahnya silahkan di baca. semoga bermanfaat.

 langkah-langkahnya :
1. Buka Ms.Excel pada leptop atau computer anda





 2. Masukkan data yang ingin di rekap


 3. Masukkan rumus-rumus untuk mengetahui hasil yang tepat.
     a. Mencari Jumlah Nilai Masukkan Rumus =SUM(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =SUM(D13:K13) [lihat yang dilingkari].


       Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya. Cukup mudah tanpa harus mencari satu- satu.


     b. Untuk mencari “Rata-rata”
         Masukkan Rumus =AVERAGE(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =AVERAGE(D13:K13) [lihat yang dilingkari].


       Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.



  c.  Untuk mencari “Nilai Maximal” Masukkan Rumus =MAX(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =MAX(D13:K13) [lihat yang dilingkari].


      Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.


  d. Untuk mencari “Nilai Minimal” Masukkan Rumus =MIN(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh ==MIN(D13:K13) [lihat yang dilingkari].

     Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.


 e.  Untuk mencari “Keterangan” Masukkan Rumus =IF(nilai yang dipakai sebagai acuan>=nilai KKM;”LULUS”;”TIDAK LULUS”) Enter. Catatan: Untuk kata keterangan “LULUS” dan “TIDAK LULUS” anda bisa menggantinya sesuai dengan keinginan anda. Misalnya pada contoh =IF(M13>=75;"LULUS";"TIDAK LULUS") [lihat yang dilingkari].


      Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.


  f.   Untuk mencari “Ranking” Masukkan Rumus =RANK(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =RANK(M13;$M$13:$M$22) [lihat yang dilingkari]. Pada saat mencari Rank kita perlu
menambah tanda $ agar hasilnya dapat keluar.


        Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.


 g.    Hasil Akhir Setelah melalui beberapa langkah-langkah diatas maka inilah hasil akhirnya:




Rabu, 05 Oktober 2016

Guru Profesional

 Penulis :

abstarak : guru profesional ialah guru yang mampu menciptakan dan mendesain proses belajar pada siswa. Jadi yang terpenting dalam belajar mengajar itu bukanlah bahan yang disampaikan oleh guru, akan tetapi proses siswa dalam mempelajari bahan tersebut (guru lebih menghargai proses dari pada hasil). Sekali lagi peranan yang menonjol dalam belajar mengajar ada pada siswa, ini bukan berarti bahwa peranan guru tersisihkan. Dan agar siswa tanggap dalam pembelajaran.

 
Sebagian orang berpendapat, bahwa mengajar adalah proses penyampaian atau mentransfer ilmu dari seorang pendidik kepada peserta didik. Tetapi tampaknya pendapat ini harus jauh-jauh ditinggalkan, karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Kini mengajar harus kita maknai sebagai sebuah kegiatan yang komplek, yaitu penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan ilmu. Pengintegrasian keterampilan-keterampilan yang dimaksud di sini harus dilandasi dengan seperangkat teori dan diarahkan oleh suatu pengetahuan/wawasan. Sedangkan penerapannya akan menjadi unik bila dipengaruhi oleh semua komponen belajar mengajar. Komponen yang dimaksud adalah tujuan yang hendak digapai, ilmu yang ingin disampaikan, subjek didik, fasilitas dan lingkungan belajar, dan yang tidak kalah penting adalah keterampilan, kebiasaan dan wawasan guru tentang dunia pendidikan dan misinya sebagai pendidik.


Jika mengajar dipahami sebagai kegiatan mentransfer ilmu kepada siswa, maka mengajar itu sendiri hanya akan terbatas pada penyampaian ilmu itu saja. Guru di pihak pertama menyampaiakan ilmu dan siswa di pihak kedua akan menerima secara pasif. Prosesnya pun bisa diketahui, pembelajaran akan berjalan secara membosankan. Karena yang mendominasi pembelajaran adalah guru, sedangkan siswa hanya sebagai penerima.

Namun, apabila mengajar dimaknai sebagai segala upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk menciptakan proses belajara pada siswa dan mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka jelas bahwa yang menjadi sasaran akhir dari proses pengajaran itu ialah siswa belajar. Artinya dalam hal ini segala upaya apapun dapat dilakukan selagi bisa dipertanggungjawabkan, dan bisa menghantarkan siswa menuju pencapaian tujuan belajar yang telah dicanangkan, artinya siswa belajar secara aktif, dan yang mendominasi dikelas adalah siswa.

Kesimpulannya, hakekat mengajar itu merupakan usaha guru menciptakan dan mendesain proses belajar pada siswa. Jadi yang terpenting dalam belajar mengajar itu bukanlah bahan yang disampaikan oleh guru, akan tetapi proses siswa dalam mempelajari bahan tersebut (guru lebih menghargai proses dari pada hasil). Sekali lagi peranan yang menonjol dalam belajar mengajar ada pada siswa, ini bukan berarti bahwa peranan guru tersisihkan, hanya diubah saja.

Jadi, guru yang profesional adalah guru yang dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik melalui keterampilan-keterampilan khusus agar tercipta sebuah pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan meyenangkan.

Rabu, 28 September 2016

tanggapan undang-undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi

Saya akan memberikan tanggapan atau sedikit ulasan mengenai undang-undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi disitu dijelaskan secara terperinci dijlesakan 45 butir pasal tentang pornografi namun tidak akan saya bahas secara keseluruhan, maka cukup satu yang akan saya bahas. Yakni pasal 29 yang terdapat pada bab VII tentang KETENTUAN PIDANA yakni :
“setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengeksplor, menwarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana yang dimaksudkan pada pasal 4 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling singkat selama 6 bulan, dan paling lama 12 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 250.000.000 (DUA RATUS LIMA PULUH JUTA) dan paling banyak 6.000.000.000 (ENAM MILYAR RUPIAH)” 
Jika kalian pernah membaca undang undang pasti kalian sudah mengetahui bukan? Tapi zaman sekarang sangat lucu meskipun sudah mengetahui tetap saja mereka masih melanggar padah hukuman yang didapat begitu berat. Orang biasa melakukan itu sudah biasa lah yang lebih mencengangkan itu ialah oknum pejabat yang melihat disela sela rapat subhanallah sekali. Padahal ia yang membuat dan ia yang melanggar sendiri. Jika kalian sadar dan tak ingin dikatakan gila seperti oknum itu maka kalian jangan sekali-kali melihat video yang tak layak untuk ditonton dan dilihat. Jika kalian melanggar tahu sendirikan hukumannya.

Minggu, 21 Juni 2015

Film Tanah Surga Katanya



Sinopsis

Hasyim, mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 hidup dengan kesendiriannya. Setelah istri tercintanya meninggal, ia memutuskan untuk tidak menikah dan tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yang juga menduda Haris dan dua orang anak Haris bernama Salman dan Salina. Hidup di perbatasan Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka, termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan Negara membuat Hasyim bertahan tinggal.
Haris anak Hasyim, memilih hidup di Malaysia karena menurutnya Malaysia jauh lebih memberi harapan bagi masa depannya. Dia juga bermaksud mengajak seluruh keluarga pindah ke Malaysia termasuk bapaknya. Astuti, seorang guru sekolah dasar di kota datang tanpa direncanakannya. Ia mengajar di sekolah yang hampir roboh karena setahun tidak berfungsi. Tak lama berselang dr. Anwar, seorang dokter muda datang ke daerah itu, karena tidak mampu bersaing sebagai dokter professional di kota. Salman dan Salina gembira hatinya karna kedatangan guru Astuti dan dr. Anwar, yang oleh penduduk dikenal dengan sebutan dokter intel.Baru diketahui bahwa Hasyim mengidap penyakit yang membahayakan bagi hidupnya dan dokter intel mengharapkan Hasyim di bawa pengobatan yang lebih layak .Salman berusaha memenuhi kebutuhan di perjalanannya 400 ringgit adalah uang yang diperlukan. Suatu hari ketika Salina bersama Ayah kandungnya berada di Malaysia,Sakit yang di diderita Hasyim kambuh, Salmanpun bingung dan memanggil dokter intel. Salman dan dr. Intel membawa Hasyim kerumah sakit ketika di perjalanan bensin yang ada pada deasel perahu yang ditumpangi habis. ketika dipertengahan Hasyim meninggal.

Lihat Film : disini

Tema 2 Lingkungan

Tema 2      Lingkungan
A. Mengamalkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda
1. Arti Persatuan dan Kesatuan
Setelah kamu mempelajari lahirnya Sumpah Pemuda maka ada pelajaran yang dapat diambil. Yaitu pentingnya semangat nilai persatuan dan kesatuan. Apa sebenarnya yang di maksud persatuan dan kesatuan? Sebelum membahas lebih dalam, agar kamu mudah menjawab pertanyaan di atas, coba perhatikan lidi. Tahukah kamu akan benda itu? Ya, lidi diambil dari rangka daun kelapa. Untuk apa biasanya benda tersebut? Pada umumnya, lidi digunakan untuk menyapu. Bisakah sebatang lidi untuk menyapu? Tentu saja tidak! Lidi dapat digunakan untuk menyapu, jika terdiri dari beberapa puluh atau ratus lidi yang diikat cukup erat menjadi satu. Dengan menyatukan lidi-lidi dalam satu ikatan maka akan tercipta kekuatan yang besar. Jadi, persatuan dan kesatuan dapat diartikan kumpulan bagian-bagian yang sebelumnya terpisah satu sama lain menjadi satu. Hal itulah bukti pentingnya kekompakan dalam mewujudkan persatuan. Dengan demikian, persatuan tidak mementingkan kepentingan diri sendiri atau kelompok tetapi, lebih mengutamakan kepentingan umum.
2. Menerapkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda
Perhatikan bacaan di bawah ini!
Di Sekolah SD Negeri 4 Cempaka, Andi memiliki banyak teman, Magdalena dari Batak, Amin berasal dari Madura, Dadang dari Sunda dan masih banyak lagi. Mereka bersahabat dengan baik. Belajar dan bermain mereka selalu bersama. Andi menghormati teman-temannya. Mereka tidak saling bermusuhan. Suatu hari Amin tidak tampak di sekolah. Kata Bu Marta guru kelas 3, Amin sedang sakit. Mungkin beberapa hari Amin tidak bisa masuk sekolah. Andi dan teman-temannya berniat menjenguk Amin setelah pulang sekolah. Mereka iuran dari sisa uang saku. Setelah
terkumpul, mereka membeli buah-buahan dan kue untuk diberikan kepada Amin. Mereka melakukan dengan rasa tulus hati. 
Waktu menjenguk Amin, mereka saling bercerita pengalaman masingmasing. Kadang-kadang mereka tertawa mendengar cerita yang lucu. Amin senang teman-teman menghiburnya. Sebelum pulang Andi dan temantemannya mendoakan Amin semoga lekas sembuh. Sehingga mereka dapat berkumpul kembali. Mereka rukun dan saling menyayangi. Kemudian mereka pulang setelah berpamitan. Nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam persatuan dan kesatuan dapat kalian amalkan melalui berteman baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Setiap hari kalian tentu tidak dapat lepas bergaul dengan teman sebaya. Teman main tentunya tidak semua sama. Ada yang berasal dari keluarga kaya, kurang mampu dan sederhana. Ada pula yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Buddha bahkan dari agama lain. Juga bermacam-macam dari orang tua yang pegawai negeri, ABRI, swasta dan buruh. Mungkin juga temanmu berasal dari Jawa, Sunda, Betawi, Madura, Bali atau dari daerah lain yang memiliki adat kebiasaan
yang berbeda. Bagaimana sebaiknya kalian bersikap dengan temanmu yang berasal dari bermacam-macam daerah tersebut?
Semuanya adalah temanmu, yang harus kamu perlakukan sama dengan
sopan dan ramah. Kalian harus bergaul dan berteman tanpa membedabedakan
satu dengan lainnya. Jika hal itu dapat kamu lakukan maka kalian telah turut mengembangkan sikap persatuan dan persaudaraan. Sikap persatuan dan
persaudaraan merupakan salah satu pengamalan nilai-nilai Sumpah
Pemuda. Nilai-nilai Sumpah Pemuda dapat kamu terapkan dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya:
a. Menghormati keragaman suku dan agama. Contohnya: tidak boleh mengejek dan menjelek-jelekkan salah satu suku dan agama lain.
b. Menghargai pendapat teman lain. Contohnya: teman yang bertanya kepada bapak/ibu guru tidak boleh disela atau diejek.
c. Mengikuti upacara dengan khidmat. Contohnya: waktu pengibaran bendera, harus bersikap tegap dan memberi hormat.
d. Bekerja sama dengan teman dalam hal kebaikan. Contohnya: mengerjakan keterampilan dan belajar kelompok.
e. Menjalin persahabatan dan menjauhi permusuhan. Contohnya: bersikap rukun dan saling menyayangi dengan teman. Dengan menyadari begitu pentingnya semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari maka diperlukan cara membina persatuan dan kesatuan tersebut.
Adapun persatuan dan kesatuan agar tetap kokoh, yang harus kalian lakukan antara lain sebagai berikut.
a. Tidak bersikap sombong.
b. Saling menghormati dan menasihati.
c. Saling tolong-menolong.
d. Hidup rukun antarteman.

Perhatikan cerita di bawah ini!
Reno adalah anak orang kaya. Ayahnya seorang pengusaha. Apa yang diminta Reno selalu dituruti oleh orang tuanya. Suatu ketika, Reno membawa HP terbaru ke sekolah. Barang itu pemberian ayahnya waktu ulang tahun. Saat Bu Guru menerangkan, HP itu dipamerkan kepada temannya. Rudi menegurnya, karena mengganggu pelajaran. Tetapi Reno marah-marah. Rudi mencoba dengan bersabar. Reno justru memaki-maki dan menantang untuk berkelahi. Akhirnya terjadi keributan. Teman-teman melerainya. Akhirnya keduanya dipanggil Bu Mita guru kelas 3. Keduanya saling menyadari kesalahannya. Akhirnya Reno dan Rudi berjabat tangan. Mereka saling memaafkan dan bersatu lagi.

B. Mengenal Tokoh Sumpah Pemuda
1. Wage Rudolf Supratman (Sang Komponis)
W.R. Supratman dilahirkan di Jatinegara Jakarta pada tanggal 9 Maret 1903, menamatkan SD di Jakarta dan menamatkan Normal School di Ujungpandang (Makassar). Mula-mula beliau sebagai guru SD, kemudian bekerja di perusahaan dagang. Kemudian menjadi wartawan di Bandung dan Jakarta. Keahliannya di bidang musik diperoleh sejak muda dari kakaknya.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, lagu Indonesia Raya hasil ciptaannya pertama kali diperdengarkan dalam Kongres Pemuda II. Lagu tersebut sampai sekarang dijadikan lagu kebangsaan sebagai lambang persatuan bangsa. Namun sayang, beliau tidak sempat menikmati lagu tersebut dalam suasana kemerdekaan. Beliau wafat pada tanggal 17 Agustus 1938 di Surabaya.
2. Muhammad Yamin (Cerdas dan Pemberani)
Muhammad Yamin dilahirkan pada tanggal 28 Agustus 1903
di Sawahlunto Sumatera Barat. Sejak muda, beliau berpikiran cerdik dan luas. Beliau memiliki cita-cita tinggi dan gemar membaca. Ia mempunyai perpustakaan

pribadi. Kegiatan politiknya dimulai dengan memasuki Jong Sumatranen Bond. Pada waktu Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Beliau sangat hebat dalam mengemukakan pendapat melalui pidato-pidatonya. Judul pidatonya yang sangat terkenal waktu itu adalah tentang “Persatuan Bukan Perbedaan”. Beliau terkenal juga sebagai penyair dan ahli bidang hukum dan sejarah. Beliau wafat pada tanggal 17 Oktober 1962 di Jakarta dan dimakamkan di tempat asal kelahirannya.