Tema 2 Lingkungan
A. Mengamalkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda
1. Arti Persatuan dan Kesatuan
Setelah kamu mempelajari lahirnya Sumpah Pemuda maka ada
pelajaran yang dapat diambil. Yaitu pentingnya semangat nilai persatuan dan
kesatuan. Apa sebenarnya yang di maksud persatuan dan kesatuan? Sebelum
membahas lebih dalam, agar kamu mudah menjawab pertanyaan di atas, coba
perhatikan lidi. Tahukah kamu akan benda itu? Ya, lidi diambil dari rangka daun
kelapa. Untuk apa biasanya benda tersebut? Pada umumnya, lidi digunakan untuk
menyapu. Bisakah sebatang lidi untuk menyapu? Tentu saja tidak! Lidi dapat
digunakan untuk menyapu, jika terdiri dari beberapa puluh atau ratus lidi yang
diikat cukup erat menjadi satu. Dengan menyatukan lidi-lidi dalam satu ikatan
maka akan tercipta kekuatan yang besar. Jadi, persatuan dan kesatuan dapat
diartikan kumpulan bagian-bagian yang sebelumnya terpisah satu sama lain
menjadi satu. Hal itulah bukti pentingnya kekompakan dalam mewujudkan
persatuan. Dengan demikian, persatuan tidak mementingkan kepentingan diri
sendiri atau kelompok tetapi, lebih mengutamakan kepentingan umum.
2. Menerapkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda
Perhatikan bacaan di bawah ini!
Di Sekolah SD Negeri 4 Cempaka, Andi memiliki banyak teman,
Magdalena dari Batak, Amin berasal dari Madura, Dadang dari Sunda dan masih
banyak lagi. Mereka bersahabat dengan baik. Belajar dan bermain mereka selalu
bersama. Andi menghormati teman-temannya. Mereka tidak saling bermusuhan. Suatu
hari Amin tidak tampak di sekolah. Kata Bu Marta guru kelas 3, Amin sedang
sakit. Mungkin beberapa hari Amin tidak bisa masuk sekolah. Andi dan
teman-temannya berniat menjenguk Amin setelah pulang sekolah. Mereka iuran dari
sisa uang saku. Setelah
terkumpul, mereka membeli buah-buahan dan kue untuk diberikan
kepada Amin. Mereka melakukan dengan rasa tulus hati.
Waktu menjenguk Amin, mereka saling bercerita pengalaman masingmasing. Kadang-kadang mereka tertawa mendengar cerita yang lucu. Amin senang teman-teman menghiburnya. Sebelum pulang Andi dan temantemannya mendoakan Amin semoga lekas sembuh. Sehingga mereka dapat berkumpul kembali. Mereka rukun dan saling menyayangi. Kemudian mereka pulang setelah berpamitan. Nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam persatuan dan kesatuan dapat kalian amalkan melalui berteman baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Setiap hari kalian tentu tidak dapat lepas bergaul dengan teman sebaya. Teman main tentunya tidak semua sama. Ada yang berasal dari keluarga kaya, kurang mampu dan sederhana. Ada pula yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Buddha bahkan dari agama lain. Juga bermacam-macam dari orang tua yang pegawai negeri, ABRI, swasta dan buruh. Mungkin juga temanmu berasal dari Jawa, Sunda, Betawi, Madura, Bali atau dari daerah lain yang memiliki adat kebiasaan
Waktu menjenguk Amin, mereka saling bercerita pengalaman masingmasing. Kadang-kadang mereka tertawa mendengar cerita yang lucu. Amin senang teman-teman menghiburnya. Sebelum pulang Andi dan temantemannya mendoakan Amin semoga lekas sembuh. Sehingga mereka dapat berkumpul kembali. Mereka rukun dan saling menyayangi. Kemudian mereka pulang setelah berpamitan. Nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam persatuan dan kesatuan dapat kalian amalkan melalui berteman baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Setiap hari kalian tentu tidak dapat lepas bergaul dengan teman sebaya. Teman main tentunya tidak semua sama. Ada yang berasal dari keluarga kaya, kurang mampu dan sederhana. Ada pula yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Buddha bahkan dari agama lain. Juga bermacam-macam dari orang tua yang pegawai negeri, ABRI, swasta dan buruh. Mungkin juga temanmu berasal dari Jawa, Sunda, Betawi, Madura, Bali atau dari daerah lain yang memiliki adat kebiasaan
yang berbeda. Bagaimana sebaiknya kalian bersikap dengan temanmu
yang berasal dari bermacam-macam daerah tersebut?
sopan
dan ramah. Kalian harus bergaul dan berteman tanpa membedabedakan
satu
dengan lainnya. Jika hal itu dapat kamu lakukan maka kalian telah turut
mengembangkan sikap persatuan dan persaudaraan. Sikap persatuan dan
persaudaraan
merupakan salah satu pengamalan nilai-nilai Sumpah
Pemuda.
Nilai-nilai Sumpah Pemuda dapat kamu terapkan dalam
kehidupan
sehari-hari, misalnya:
a.
Menghormati keragaman suku dan agama. Contohnya: tidak boleh mengejek dan
menjelek-jelekkan salah satu suku dan agama lain.
b.
Menghargai pendapat teman lain. Contohnya: teman yang bertanya kepada bapak/ibu
guru tidak boleh disela atau diejek.
c.
Mengikuti upacara dengan khidmat. Contohnya: waktu pengibaran bendera, harus
bersikap tegap dan memberi hormat.
d.
Bekerja sama dengan teman dalam hal kebaikan. Contohnya: mengerjakan
keterampilan dan belajar kelompok.
e.
Menjalin persahabatan dan menjauhi permusuhan. Contohnya: bersikap rukun dan
saling menyayangi dengan teman. Dengan menyadari begitu pentingnya semangat
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari maka diperlukan cara membina
persatuan dan kesatuan tersebut.
Adapun persatuan dan kesatuan agar tetap kokoh, yang harus kalian
lakukan antara lain sebagai berikut.
a.
Tidak bersikap sombong.
b.
Saling menghormati dan menasihati.
c.
Saling tolong-menolong.
d. Hidup
rukun antarteman.
Perhatikan cerita di bawah ini!
Reno adalah anak orang kaya. Ayahnya seorang pengusaha. Apa yang
diminta Reno selalu dituruti oleh orang tuanya. Suatu ketika, Reno membawa HP
terbaru ke sekolah. Barang itu pemberian ayahnya waktu ulang tahun. Saat Bu
Guru menerangkan, HP itu dipamerkan kepada temannya. Rudi menegurnya, karena
mengganggu pelajaran. Tetapi Reno marah-marah. Rudi mencoba dengan bersabar.
Reno justru memaki-maki dan menantang untuk berkelahi. Akhirnya terjadi
keributan. Teman-teman melerainya. Akhirnya keduanya dipanggil Bu Mita guru
kelas 3. Keduanya saling menyadari kesalahannya. Akhirnya Reno dan Rudi
berjabat tangan. Mereka saling memaafkan dan bersatu lagi.
B. Mengenal Tokoh Sumpah Pemuda
1. Wage Rudolf Supratman (Sang Komponis)
W.R. Supratman dilahirkan di Jatinegara Jakarta pada
tanggal 9 Maret 1903, menamatkan SD di Jakarta dan menamatkan Normal School di
Ujungpandang (Makassar). Mula-mula beliau sebagai guru SD, kemudian bekerja di
perusahaan dagang. Kemudian menjadi wartawan di Bandung dan Jakarta.
Keahliannya di bidang musik diperoleh sejak muda dari kakaknya.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, lagu Indonesia Raya hasil ciptaannya
pertama kali diperdengarkan dalam Kongres Pemuda II. Lagu tersebut sampai
sekarang dijadikan lagu kebangsaan sebagai lambang persatuan bangsa. Namun sayang,
beliau tidak sempat menikmati lagu tersebut dalam suasana kemerdekaan. Beliau
wafat pada tanggal 17 Agustus 1938 di Surabaya.
2. Muhammad Yamin (Cerdas dan Pemberani)
Muhammad Yamin dilahirkan pada tanggal 28 Agustus 1903
di Sawahlunto Sumatera Barat. Sejak muda, beliau berpikiran cerdik
dan luas. Beliau memiliki cita-cita tinggi dan gemar membaca. Ia mempunyai
perpustakaan
pribadi. Kegiatan politiknya dimulai dengan memasuki Jong Sumatranen
Bond. Pada waktu Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Beliau sangat hebat
dalam mengemukakan pendapat melalui pidato-pidatonya. Judul pidatonya yang
sangat terkenal waktu itu adalah tentang “Persatuan Bukan Perbedaan”. Beliau
terkenal juga sebagai penyair dan ahli bidang hukum dan sejarah. Beliau wafat pada tanggal 17 Oktober 1962 di Jakarta dan dimakamkan di tempat asal kelahirannya.
0 komentar:
Posting Komentar