Tema 5 Kejadian
Sehari-hari
Harga
diri harus dijaga di manapun kita berada. Wujud nyata
menjaga
harga diri, adalah kita akan selalu berperilaku terpuji pada
siapapun.
Dengan demikian orang lain akan menghargai kita.
Sebagai
contoh, ada seorang siswa. Dia berasal dari keluarga
kaya.
Ayahnya seorang pengusaha besar, yang juga ikut
menyumbang
setengah dari dana pembangunan sekolah anaknya.
Di
sekolah, anak itu tidak pintar, nakal dan sombong. Dia selalu
semena-mena
terhadap teman-temannya. Apabila ada yang berani
sama
dia, dia akan melaporkan pada ayahnya. Semua temannya
harus
menuruti permintaannya.
Dari
cerita di atas, apakah mencerminkan orang yang
mempunyai
harga diri? Tentu tidak bukan? Seperti pembahasan
lalu,
bahwa harga diri diperoleh bukan dari kekayaan dan jabatan
tetapi,
dari kepribadian seseorang.
Menjaga
harga diri dapat dilakukan di lingkungan keluarga,
sekolah
dan masyarakat.
A. Di Lingkungan Keluarga
Di
rumah, Andi tinggal bersama
ayah,
ibu dan kakaknya. Andi sangat
menyayangi
keluarganya. Ia selalu
bersikap
sopan kepada ayah dan
ibunya.
Jika
berbicara, sopan dan pelan.
Kewajiban
di rumah dilaksanakan
dengan
tertib. Ia tidak pernah membantah
perintah
ayah dan ibunya.
Nasihat
orang tuanya selalu diingat dan
dikerjakan
dengan baik. Jika akan pergi
ke
sekolah atau bermain-main di rumah
teman,
tidak lupa berpamitan kepada
ayah
dan ibunya.
Suatu
hari Kak Yusi sedang belajar, Andi minta tolong
membetulkan
mainannya. Seketika itu Andi dibentak dan menangis,
akhirnya
suasana rumah gaduh, kakaknya yang sedang belajar pun
terganggu.
Ibunya memanggil Yusi dan Andi. Setelah dinasihati oleh
ibunya,
Yusi segera minta maaf kepada adiknya. Andi dan kakaknya
berpelukan,
mereka saling menyayangi.
Jika
kalian mendalami cerita di atas, bagaimana perilaku Andi
kepada
ayah dan ibunya? Bagaimana pula kepada kakaknya?
Cerita
di atas menunjukkan perilaku Andi selalu menghormati
dan
patuh kepada ayah dan ibunya.
Andi
juga menghormati kakaknya. Buktinya Andi mau
memaafkan
kakaknya.
Menghormati
kepada siapa saja adalah perilaku menjaga harga
diri di
lingkungan keluarga.
Selain
itu, contoh perilaku menjaga harga diri di lingkungan
keluarga
adalah:
1)
menjaga nama baik keluarga,
2)
menjauhkan diri dari sikap menang sendiri,
3) taat
beragama, dan
4)
mudah memaafkan kesalahan orang lain.
B. Di Lingkungan Sekolah
Hari
Rabu Andi berangkat lebih awal. Ia ingin cepat sampai di
sekolah.
Setelah sampai di sekolah masih belum banyak siswa yang
datang,
karena masih pagi.
segera
meletakkan tas di tempat duduknya.
Kemudian
segera mengambil
kemucing
di atas almari.
Andi
membersihkan meja dan
kursi
guru, taplak dan buku-buku ditata
dengan
rapi. Alat-alat tulis guru juga ia
persiapkan.
Papan tulis yang kotor
dibersihkan.
Andi mengerjakan dengan
cepat
dan rapi.
Beberapa
menit kemudian teman
satu
regu piketnya datang mereka
segera
mengambil sapu. Lantai dan
teras
yang kotor dibersihkan, sampah yang sudah terkumpul
dibuang
di tempat sampah. Andi dan teman-temannya mengerjakan
dengan
senang hati. Mereka sadar, karena semuanya adalah
kewajiban
sebagai siswa.
Sepuluh
menit kemudian, bel berbunyi. Anak-anak kelas 3
masuk
kelas. Mereka berbaris di depan kelas dengan tertib.
Dalam
bacaan di atas menunjukkan, perilaku Andi yang
menjaga
harga diri sekolah. Terbukti Andi menaati tata tertib sekolah,
yaitu
melaksanakan piket kelas. Selain hal di atas, contoh perilaku
lain
dalam menjaga harga diri di sekolah adalah:
1)
menghormati guru,
2)
menjuarai lomba antarsekolah,
3) mengikuti
pelajaran dengan tertib,
4)
rukun dengan teman, dan
5) ikut
kegiatan sekolah.
C. Di Lingkungan Masyarakat
Setiap
orang tidak dapat hidup sendiri. Manusia pasti akan
membutuhkan
orang lain. Orang-orang yang ada di sekitar kita
dinamakan
masyarakat. Bagaimana perilaku yang baik di
masyarakat?
Perhatikan cerita di bawah ini!
tinggal
bersama keluarganya. Andi
mempunyai
beberapa tetangga.
Hubungan
keluarga Andi dengan
tetangga
sangat baik. Mereka saling
tolong-menolong,
jika ada kesusahan.
Andi
dan Fajar teman sekampung.
Hubungan
mereka cukup erat. Ia cukup
disenangi
teman-temannya karena ia
anak
yang baik. Andi pandai bergaul,
Andi
tidak pernah memandang kaya
atau
miskin. Semua teman diperlakukan
sama.
Selain
sopan, ia juga tidak
sombong,
teman-temannya sering dibantu jika ada kesulitan dan ia
melakukannya
dengan ikhlas. Jika merasa salah dalam bermain
dengan
teman, ia segera minta maaf.
Andi
juga dikenal di kampungnya sebagai anak yang ramah
siapapun
yang dikenal, jika bertemu di jalan disapanya dengan
sopan.
Kedua orang tuanya sangat bangga memiliki anak seperti
Andi.
Jika
kalian mengamati cerita di atas, maka Andi memiliki sikap
tidak
sombong, ramah, selalu menolong, sopan dan pemaaf. Sikapsikap
tersebut
adalah contoh perilaku dalam menjaga harga diri di
lingkungan
masyarakat. Tentu ada contoh perilaku lain yang dapat
menjaga
harga diri di masyarakat, yaitu:
a. ikut
menjaga kebersihan lingkungan,
b. ikut
kegiatan di kampung, dan
c.
tidak memiliki rasa iri dan dengki.
0 komentar:
Posting Komentar