Minggu, 21 Juni 2015

Tema 5 Kejadian Sehari-hari

Tema 5      Kejadian Sehari-hari

Harga diri harus dijaga di manapun kita berada. Wujud nyata
menjaga harga diri, adalah kita akan selalu berperilaku terpuji pada
siapapun. Dengan demikian orang lain akan menghargai kita.
Sebagai contoh, ada seorang siswa. Dia berasal dari keluarga
kaya. Ayahnya seorang pengusaha besar, yang juga ikut
menyumbang setengah dari dana pembangunan sekolah anaknya.
Di sekolah, anak itu tidak pintar, nakal dan sombong. Dia selalu
semena-mena terhadap teman-temannya. Apabila ada yang berani
sama dia, dia akan melaporkan pada ayahnya. Semua temannya
harus menuruti permintaannya.
Dari cerita di atas, apakah mencerminkan orang yang
mempunyai harga diri? Tentu tidak bukan? Seperti pembahasan
lalu, bahwa harga diri diperoleh bukan dari kekayaan dan jabatan
tetapi, dari kepribadian seseorang.
Menjaga harga diri dapat dilakukan di lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat.

A. Di Lingkungan Keluarga
Perhatikan perilaku Andi di rumah sehari-hari!
Di rumah, Andi tinggal bersama
ayah, ibu dan kakaknya. Andi sangat
menyayangi keluarganya. Ia selalu
bersikap sopan kepada ayah dan
ibunya.
Jika berbicara, sopan dan pelan.
Kewajiban di rumah dilaksanakan
dengan tertib. Ia tidak pernah membantah
perintah ayah dan ibunya.
Nasihat orang tuanya selalu diingat dan
dikerjakan dengan baik. Jika akan pergi
ke sekolah atau bermain-main di rumah
teman, tidak lupa berpamitan kepada
ayah dan ibunya.
Suatu hari Kak Yusi sedang belajar, Andi minta tolong
membetulkan mainannya. Seketika itu Andi dibentak dan menangis,
akhirnya suasana rumah gaduh, kakaknya yang sedang belajar pun
terganggu. Ibunya memanggil Yusi dan Andi. Setelah dinasihati oleh
ibunya, Yusi segera minta maaf kepada adiknya. Andi dan kakaknya
berpelukan, mereka saling menyayangi.
Jika kalian mendalami cerita di atas, bagaimana perilaku Andi
kepada ayah dan ibunya? Bagaimana pula kepada kakaknya?
Cerita di atas menunjukkan perilaku Andi selalu menghormati
dan patuh kepada ayah dan ibunya.
Andi juga menghormati kakaknya. Buktinya Andi mau
memaafkan kakaknya.
Menghormati kepada siapa saja adalah perilaku menjaga harga
diri di lingkungan keluarga.
Selain itu, contoh perilaku menjaga harga diri di lingkungan
keluarga adalah:
1) menjaga nama baik keluarga,
2) menjauhkan diri dari sikap menang sendiri,
3) taat beragama, dan
4) mudah memaafkan kesalahan orang lain.

B. Di Lingkungan Sekolah
Hari Rabu Andi berangkat lebih awal. Ia ingin cepat sampai di
sekolah. Setelah sampai di sekolah masih belum banyak siswa yang
datang, karena masih pagi.
Hari itu Andi piket di kelasnya. Ia
segera meletakkan tas di tempat duduknya.
Kemudian segera mengambil
kemucing di atas almari.
Andi membersihkan meja dan
kursi guru, taplak dan buku-buku ditata
dengan rapi. Alat-alat tulis guru juga ia
persiapkan. Papan tulis yang kotor
dibersihkan. Andi mengerjakan dengan
cepat dan rapi.
Beberapa menit kemudian teman
satu regu piketnya datang mereka
segera mengambil sapu. Lantai dan
teras yang kotor dibersihkan, sampah yang sudah terkumpul
dibuang di tempat sampah. Andi dan teman-temannya mengerjakan
dengan senang hati. Mereka sadar, karena semuanya adalah
kewajiban sebagai siswa.
Sepuluh menit kemudian, bel berbunyi. Anak-anak kelas 3
masuk kelas. Mereka berbaris di depan kelas dengan tertib.
Dalam bacaan di atas menunjukkan, perilaku Andi yang
menjaga harga diri sekolah. Terbukti Andi menaati tata tertib sekolah,
yaitu melaksanakan piket kelas. Selain hal di atas, contoh perilaku
lain dalam menjaga harga diri di sekolah adalah:
1) menghormati guru,
2) menjuarai lomba antarsekolah,
3) mengikuti pelajaran dengan tertib,
4) rukun dengan teman, dan
5) ikut kegiatan sekolah.

C. Di Lingkungan Masyarakat
Setiap orang tidak dapat hidup sendiri. Manusia pasti akan
membutuhkan orang lain. Orang-orang yang ada di sekitar kita
dinamakan masyarakat. Bagaimana perilaku yang baik di
masyarakat?
Perhatikan cerita di bawah ini!
Di Kampung Telaga Sari, Andi
tinggal bersama keluarganya. Andi
mempunyai beberapa tetangga.
Hubungan keluarga Andi dengan
tetangga sangat baik. Mereka saling
tolong-menolong, jika ada kesusahan.
Andi dan Fajar teman sekampung.
Hubungan mereka cukup erat. Ia cukup
disenangi teman-temannya karena ia
anak yang baik. Andi pandai bergaul,
Andi tidak pernah memandang kaya
atau miskin. Semua teman diperlakukan
sama.
Selain sopan, ia juga tidak
sombong, teman-temannya sering dibantu jika ada kesulitan dan ia
melakukannya dengan ikhlas. Jika merasa salah dalam bermain
dengan teman, ia segera minta maaf.
Andi juga dikenal di kampungnya sebagai anak yang ramah
siapapun yang dikenal, jika bertemu di jalan disapanya dengan
sopan. Kedua orang tuanya sangat bangga memiliki anak seperti
Andi.
Jika kalian mengamati cerita di atas, maka Andi memiliki sikap
tidak sombong, ramah, selalu menolong, sopan dan pemaaf. Sikapsikap
tersebut adalah contoh perilaku dalam menjaga harga diri di
lingkungan masyarakat. Tentu ada contoh perilaku lain yang dapat
menjaga harga diri di masyarakat, yaitu:
a. ikut menjaga kebersihan lingkungan,
b. ikut kegiatan di kampung, dan

c. tidak memiliki rasa iri dan dengki.

0 komentar:

Posting Komentar